Gambar Sampul Bahasa Indonesia · f_Bab 6 Kemasyarakatan
Bahasa Indonesia · f_Bab 6 Kemasyarakatan
Indrawati KTSP

23/08/2021 08:57:18

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Dalam kegiatan diskusi atau seminar, Anda perlu menguasai diri untuk selalu tenang, terbuka, berlapang dada, dan tidak emosional. Mengapa? Karena ketika berdiskusi atau seminar, adakalanya peserta lain tidak sepakat dengan pendapat/usul Anda. Sebaliknya, Anda juga mungkin saja tidak sepakat dengan pendapat peserta lain atau pembicara. Dalam mencari jalan keluar dari ketidaksesuaian pendapat itulah Anda perlu berkepala dingin meskipun hati mungkin panas. Dengarkanlah pendapat peserta lain dengan baik jika Anda menginginkan pendapat Anda juga didengarkan peserta lain dengan baik.6BABKEBUDAYAANA. Merangkum Informasi dalam Diskusi Tujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan merangkum informasi dari berbagai sumber dalam suatu diskusi. Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mencatat hasil pembicaraan, siapa yang berbicara, dan apa isi pembicaraannya, mengajukan pertanyaan tentang salah satu isi pembicaraan, mengemukakan tanggapan yang mendukung bahan diskusi, dan menanggapi kritikan terhadap bahan diskusi.zulfaisalputera.files.wordpress.comGambar: Diskusi.
96Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 1Lakukanlah kegiatan diskusi atau seminar dalam forum kelas!1. Aturlah kondisi kelas Anda menjadi forum diskusi atau seminar ada peserta, moderator, notulis/penambat, dan dua orang pembicara utama atau narasumber!2. Pembicara utama menyampaikan gagasan/topik berdasarkan berita/informasi dan kutipan berikut.No.Isi PembicaraanSumber Inspirasi1. Pendapatan operator telekomunikasi Indonesia baik penyelenggara telepon saluran tetap maupun seluler diperkirakan tumbuh 20-25% pada tahun 2007 hingga mencapai Rp40 triliun Diperkirakan, pendapatan operator seluler pada tahun 2007 akan naik 25% atau mencapai Rp 30 triliun. Representasinya masih didominasi oleh tiga operator utama berdasarkan pangsa pasar mereka.Bisnis Indonesia, 23 Desember 20062.Peningkatan jumlah pelanggan seluler dan fixed wireless ternyata juga berimbas pada peningkatan pasar, yang diperkirakan penetrasinya akan meningkat sekitar 30% pada tahun 2007. Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) memproyeksikan total penjualan terminal baru termasuk GSM dan CDMA sepanjang 2007 akan mencapai 7,5 juta sampai 8 juta unit.Bisnis Indonesia, 23 Desember3.Asianet, sebuah perusahaan penyedia layanan konten mulai memasarkan layanan pesan singkat pembangkit motivasi, hasil kerja sama dengan operator seluler Telkomsel. Asianet menyediakan lima konten SMS, meliputi kutipan ucapan orang sukses dunia, tips meraih sukses, motivasi, kisah singkat hingga Tanya jawab seputar karier dan entrepreneur. Bisnis content provider saat ini relatif menjanjikan mengingat jumlah pelanggan seluler yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan industri seluler belakangan menjadi lading bagi tumbuh suburnya perusahaan penyedia jasa content di Indonesia.Bisnis Indonesia, 23 Desember 20063. Catatlah hasil pembicaraan dalam diskusi atau seminar yang telah Anda ikuti di kelas! Tuliskan rangkuman isi pembicaraan dan siapa yang berbicara dalam diskusi/seminar tersebut! Sebagai rambu-rambu, gunakanlah format berikut untuk mencatat pokok pembicaraan diskusi/seminar!NoNama PembacaIsi/Ringkasan Pokok Pembicaraan1 Pembaca 12Pembaca 23Pembaca 34. Setelah Anda menuliskan rangkuman isi pembicaraan tersebut, bandingkanlah hasil pekerjaan Anda dengan pekerjaan temanmu! Diskusikan lagi jika ada hal-hal yang belum terekam dari hasi pembicaraan tersebut!
97Bab 6 KebudayaanKemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (iptek) tidak lepas dari adanya kegiatan penelitian. Penelitian para ahli telah menghasilkan berbagai temuan. Anda tentu masih ingat nama Ian Flemming, penemu penisilin yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Temuan tersebut adalah hasil penelitian yang panjang.Anda mungkin pernah melakukan percobaan di laboratorium Fisika, Kimia, atau Biologi. Bukan tidak mungkin Anda juga telah melakukan penelitian terhadap sesuatu yang pernah dilakukan oleh seorang siswa SMA dalam rangka mengikuti lomba karya ilmiah remaja (LKIR), yang biasa dilaksanakan LIPI-TVRI. Seorang siswa SMA mengamati dan mengadakan percobaan terhadap binatang yang bernama undur-undur. Dengan cermat ia meneliti dan mengamati pola hidup binatang tersebut, akhirnya ia menemukan faktor penyebab undur-undur berjalan mundur. Masih banyak masalah dalam kehidupan ini yang menanti sentuhan dan kecerdasan serta kecermatan pikiran seseorang untuk menggeluti bidang penelitian.Berikut ini disajikan laporan hasil penelitian. Bacalah dengan cermat!resman-bali.netGambar: Siswa sedang melakukan pelelitian di laboratorium.B. Melaporkan Hasil Penelitian secara Lisan Tujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan melaporkan hasil penelitian secara lisan.Setelah pembelajaran ini, Anda diharapkan dapat menuliskan pokok-pokok hasil penelitian, mengemukakan ringkasan, dan menjelaskan proses penelitian.LAPORAN HASIL PENELITIAN1. Judul : Respirasi Tumbuhan2. Tujuan : menentukan banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh tumbuhan kecambah atau pucuk bunga3. Dasar teori : respirasi dibedakan atas dua macam, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Tulisan ini dibatasi pada laporan hasil penelitian respirasi aerob. Pada respirasi aerob diperlukan oksigen. Kegiatan respirasi dinyatakan dengan volume O2 yang diambil atau CO2 yang dilepaskan tumbuhan selama 24 jam per gram berat tumbuhan. Aktivitas respirasi dapat diketahui dari:a. temperatur yang dihasilkanb. banyak sedikitnya volume oksigen yang diperlukan, danc. volume CO2 yang dilepaskan.
98Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 21. Bentuklah kelompok yang beranggotakan antara 3 – 5 orang!2. Lakukanlah sebuah penelitian! Misalnya, yang berkaitan dengan materi percobaan berikut:a. memasak dengan serbuk gergaji,b. membandingkan proses memasak dengan menggunakan kayu bakar, kompor minyak, dan kompor gas, danc. memanfaatkan sumber atau energi panas yang lain, seperti matahari, air, dan lain-lain.4. Alat dan bahan yang diperlukana. Alat : 1) respirometer 3) pipet2) timbangan/neraca 4) pengukur waktub. Bahan : 1) tauge yang segar 4) kristal NaOH2) pucuk bunga 5) vaselin 3) eosin/tinta 6) kapas5. Cara kerjaa. Sediakan tauge dan timbang sebanyak 1 gram. Lakukan hal yang sama dengan pucuk bungab. Kristal NaOH dimasukkan ke dalam ujung respirometer. Masukkan kapas di atasnya sebagai pembatas. Tauge atau pucuk bunga diletakkan di atas kapas, lalu ditutup dengan tabung yang berisi tauge, seterusnya diolesi dengan vaselin. Tabung diletakkan di tempat yang ditentukan Setelah itu, jari dilepaskan dan ujung pipa ditutup dengan tinta.c. Berilah tanda dan catat letak tinta pada skala nol.d. Kemudian hitung dan catatlah jumlah jarak pergeseran yang ditempuh tinta setiap 5 menit selama 15 menit.6. SimpulanUntuk mengukur jumlah oksigen yang diperlukan setiap berat tubuh organisme per satuan waktu digunakan respirometer. Tinta/eosin digunakan untuk menandai jumlah oksigen yang diperlukan oleh tumbuhan. Kristal NaOH digunakan untuk menyerap CO2 yang dilepaskan oleh tumbuhan sehingga ada hubungan antara berat tumbuhan dan jumlah oksigen yang diperlukan.7. Daftar PustakaKarmana, Oman. (2002) Biologi Jilid II. Bandung: Ganeca Exact.Sabariah, Ike. (2003). Aktif Sains Biologi Jilid II. Bandung: Ganeca Exact.Penulis: Ahmad Tajudin, siswa SMA Kelas XI3. Kemukakan/tulis laporan hasil penelitian yang telah kelompok Anda lakukan itu!4. Berilah tanggapan terhadap presentasi hasil penelitian teman Anda dengan cara memberi penilaian terhadap penyajian isi, pemakaian bahasa, sistematika penyajian dan keobjektifan laporan! Gunakanlah format penilaian terhadap penyajian hasil penelitian teman Anda seperti contoh berikut!
99Bab 6 KebudayaanTahukah Anda mengapa kegiatan membaca buku atau berbagai media cetak lainnya, harus kita lakukan dengan cepat dan efektif? Cocokkanlah jawaban Anda dengan uraian berikut ini. Pertama, karena saat ini yang namanya sumber-sumber informasi yang ditulis dalam buku atau media cetak lainnya seperti koran, majalah, buletin, atau tulisan di internet, telah tersedia dalam jumlah yang sangat banyak alias melimpah ruah. Sementara itu, supaya wawasan kita luas, ilmu kita banyak, serta kita tidak ketinggalan zaman alias kuper (kurang pergaulan) salah satu caranya yakni melalui membaca informasi-informasi tertulis tersebut, bukan? Kedua, betapapun kegiatan membaca itu sangat penting, tapi dalam kehidupan kita sehari-hari kita juga dituntut untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan lain. Misalnya, menulis, menyimak, berbicara (berkomunikasi) dengan orang lain, membantu orang tua, berolahraga atau juga bermain. Lantas, bagaimana caranya supaya kita bisa mendapatkan informasi yang banyak sambil kita masih dapat mengerjakan berbagai aktivitas lainnya? Jawabannya ya tadi: dalam melakukan kegiatan membaca kita harus cepat dan efektif.Pada zaman sekarang ini, kita dituntut untuk menjadi pembaca yang baik, yang efektif. Salah satu ciri pembaca yang efektif adalah kemauan besar untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan membaca, membaca, dan membaca. Di samping itu, dia selalu mencari bahan dan sumber bacaan mutakhir yang dikehendakinya. Pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda juga sudah menjadi pembaca yang efektif? Sebelum melanjutkan pelajaran ini, kenalilah terlebih dahulu diri Anda dengan cara mengisi format berikut.NoAspek yang DinilaiNilai/Komentar1 2345678910Urutan penyajianKelengkapan isi laporanKejelasan proses penelitian yang telah dilakukanPemakaian bahasaKejelasan lafal/keterpahamanIntonasi dan tekananEkspresi wajahSikap/penampilanPerhatian terhadap pendengar KelancaranC. Membaca CepatTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat membaca cepat ± 300 kata per menit, menjawab secara benar minimal 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia, dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.
100Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaPENGALAMANKU MEMBACA SELAMA ININama : ...................................................................Kelas/Sekolah : ...................................................................Kebiasaan Membaca : .....................................................................Pembaca yang efektif dan baik tidak dilakukan kata demi kata. Agar dapat menghayati isi bacaan, yang diperlukan adalah menemukan kata-kata kuncinya. Tidak semua perincian bacaan harus dilihat. Oleh karena itu, membaca kata demi kata tidak dianjurkan dalam kegiatan membaca yang baik dan efektif.Membaca yang baik dan efektif dilakukan dengan cepat. Mata menyapu halaman demi halaman bacaan. Hal yang diserap dari bacaan itu adalah gagasan-gagasan pokoknya. Gagasan penunjang atau hal-hal lain yang sudah dipahami tidak perlu dibaca. Dengan demikian, dalam waktu singkat kita akan mendapat sejumlah pengetahuan, informasi, dengan lebih mudah dan tidak melelahkan.Sebagai kegiatan awal, mulailah membaca dengan bantuan telunjuk. Gerakkanlah telunjuk Anda mengikuti alur-alur baris dalam bacaan. Cermatilah gagasan pokok dari setiap paragraf. Secara bertahap, tingkatkanlah kecepatan membaca Anda dalam memahami gagasan-gagasan yang penting itu. Bertahanlah untuk tidak berhenti ataupun mengulang bahan bacaan yang sudah dibaca. Dengan cara seperti ini, perlahan-lahan Anda dapat meningkatkan kecepatan membaca secara lebih baik dan efektif.Tips cara mengukur kecepatan membaca1. Guru menuliskan angka satu hingga empat puluh di papan tulis2. Guru memberi aba-aba secara serentak waktu dimulainya kegiatan membaca3. Setiap sepuluh detik, guru menghapus satu angka, dimulai dari angka satu, dua, tiga, dan seterusnya hingga angka empat puluh4. Siswa yang sudah menyelesaikan bacaannya segera melihat angka terakhir yang dihapus tutor. Misalnya, warga belajar A berhenti ketika angka yang dihapus terakhir 20. Artinya, waktu yang dibutuhkan oleh si A untuk membaca wacana adalah 20 kali 10 detik = 200 detik (= 3 menit 20 detik)NoPertanyaanJawaban1 234567Berapa lama (jam) Anda menyediakan waktu untuk membaca setiap hari?Bacaan apa saja yang tersedia di rumah Anda?Bacaan apa saja yang Anda senangi?Di mana Anda memperoleh bahan/sumber bacaan itu?Bacaan umum apa saja yang biasa Anda baca?Buku apa saja yang pernah/sudah Anda baca?Buku sastra/cerita apa saja yang pernah Anda baca? Coba daftarlah buku-buku tersebut!Tulis dalam buku kerja Anda
101Bab 6 KebudayaanLatihan 3Di bawah ini ditulis kutipan sebuah wacana tentang peristiwa atau kejadian. Bacalah dengan cepat agar Anda dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kutipan tersebut! WacanaSatu Setengah Jam Terkubur Hidup-hidupBibir Soleh komat-kamit. Samar-samar terdengar suaranya lirih, setengah merintih setengah berbisik. “Allahu Akbar ... Subhanallah ... Astagfirullah ... llahu Akbar!” rintihnya dengan mata sembab dan berkaca-kaca. Ia menuturkan perjalanan kisahnya hingga lolos dari lubang harum kematian akibat tanah longsor yang menyeret rumahnya di Kampung Belah, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.Malam itu, selepas salat Isya, sekitar pukul 20.00, Soleh tekun membaca ayat-ayat suci Alquran, seperti biasa yang ia lakukan setiap malam Jumat. Hingga pukul 23.00, Soleh masih juga khusyuk membaca ayat-ayat suci. Sementara itu, hujan yang sejak siang hari turun terus-menerus tiada henti membuat udara dingin Desa Cantilan makin bertambah dingin, hawa yang sangat cocok untuk tidur. Akhirnya, sekitar tengah malam, mata Soleh sudah tidak kuat membaca lagi karena kantuk. Ia pun jatuh tertidur.Antara sadar dan tiada, Soleh mendengar istrinya berteriak-teriak menyuruh saya keluar rumah karena ada gempa. Soleh segera meloncat bangun dan melangkah ke pintu kamar. Ia merasakan lantai rumahnya bergetar dan rumahnya bergerak-gerak. Ia lantas segera mengeluarkan anak dan istrinya dari rumah. Akan tetapi, belum genap tiga langkah ia mengayunkan kaki, bencana itu datang. Diawali suara gemuruh keras, kemudian gelap gulita karena terputusnya aliran listrik, ia merasakan dinding kamar ambruk menimpanya.Sementara itu, masih dalam keadaan sadar seperti sebelumnya, Soleh berada dalam kegelapan total di bawah tanah dalam keadaan tengkurap. Ia terkubur reruntuhan rumahnya yang tercampur tanah liat dan lumpur basah yang dingin. Ia hanya bisa bertahan dan berusaha berteriak minta tolong. Akhirnya, suara minta tolongnya itu terdengar oleh tetangga dekatnya.Sukirman, yang langsung mengajak teman-temannya menggali tanah di sekitar tempat Soleh terkubur. Pukul 02.00 dini hari, satu setengah jam setelah terkubur hidup-hidup, Soleh diselamatkan dalam keadaan sadar, sementara sepuluh anggota keluarganya tidak dapat diselamatkan. Ia belum dapat memahami mengapa Bukit Kaak di depan rumahnya tiba-tiba berubah dan mengambil segala yang ia miliki.(Diolah dari Kompas, edisi 2 Februari 2007)1. Sebutkan peristiwa yang diinformasikan dalam teks/wacana di atas!2. Ceritakanlah penyebab dan proses terjadinya perisiwa tersebut!3. Siapa yang menyelamatkan Soleh dari bencana maut itu dan bagaimana caranya?4. Peristiwa yang dialami Soleh itu dianggap sebagai suatu keajaiban. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Kemukakan pendapat Anda!5. Bagaimana Soleh dapat bertahan hidup walaupun terkubur reruntuhan rumahnya yang bercampur tanah liat dan Lumpur basah?
102Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 4Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan jelas!1. Kesan tentang intisari bacaan (garis besar masalah yang dibahas)Masalah apa yang dibahas dalam bacaan tersebut?2. Kesan mengenai tujuan penulis Apakah tujuan penulis mengungkapkan gagasannya? Anda tentu sering membaca beragam teks (wacana). Di antara teks yang Anda baca itu tentu ada yang merupakan artikel. Misalnya artikel yang terdapat dalam koran atau majalah. Tulisan artikel bersifat subjektif karena memuat pandangan atau pikiran penulis yang disertai fakta-fakta ilmiah. Pandangan subjektif ini dimungkinkan selama tidak menilai objek secara pribadi. Objek yang harus diberikan tanggapan atau kritik adalah peristiwa, perilaku, atau sistem yang ada, bukan pribadi pembuat sistemnya. Tulisan yang mengkritik secara pribadi, bukan saja melakukan penilaian salah, melainkan juga akan melahirkan pikiran-pikiran kerdil dari seorang penulis.Keluasan wawasan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman seseorang dalam berdiskusi, salah satunya tampak dari hasil kegiatan membaca. Bagaimana seseorang dapat menyampaikan informasi kepada orang lain apabila ia sendiri tidak pernah memperoleh informasi sebelumnya. Oleh karena itu, kita perlu menggali informasi dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah membaca dan mengambil intisari bacaan.Kegiatan membaca dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa pun. Hal itu bergantung pada kebutuhan dan waktu yang dimiliki oleh setiap pembaca. Demikian juga dengan jenis bacaan, yang dapat dipilih sesuai dengan selera dan minat pembaca, misalnya, buku biografi, novel, hikayat, dan teks lainnya. Berbagai jenis bacaan dapat Anda temukan dalam surat kabar, majalah, buku, artikel jurnal, atau dari hasil mengakses informasi melalui internet.Berikut ini disajikan sebuah artikel yang dipublikasikan pada media massa. Bacalah dengan cermat artikel di bawah ini, lalu catatlah pokok-pokok pikiran yang ada di dalamnya!3. Kesan mengenai bahasa dan cara penyampaian gagasanBagaimanakah kesan Anda tentang bahasa yang digunakan penulis? Apakah cukup mudah dipahami? 4. Kesan mengenai tingkat keakuratan ide pokok dan ide penulis Apakah penulis menyajikan idenya berdasarkan bukti yang kuat?D. Meringkas Isi ArtikelTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan menyusun ringkasan isi artikel yang dimuat dalam media massa.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mendata pokok-pokok pikiran artikel, membuat ringkasan, mendiskusikan ringkasan, dan mengungkapkan kesan.
103Bab 6 KebudayaanMemberantas Korupsi, Mulailah dari SekolahKEPUTUSAN sekolah gratis untuk SD dan SMP, di mata Direktur Institute for Education Reform Utomo Dananjaya, bisa menjadi sebuah peristiwa yang sangat heroik.UTOMO membayangkan keputusan sekolah gratis disampaikan melalui instruksi langsung yang dibacakan Presiden, disiarkan oleh semua stasiun televisi. Isinya, pengumuman bahwa masyarakat tidak perlu membayar untuk memperoleh pendidikan SD dan SMP. Semua buku pelajaran diberikan gratis oleh pemerintah. Siapa pun kepala sekolah yang menarik pungutan dari siswa akan dihukum dan diberhentikan sebagai pegawai negeri. Aparat kepolisian diminta mengawasi dan melakukan penegakan hukum serta meminta agar masyarakat melaporkan setiap kasus pungutan di sekolah kepada polisi.“Dampaknya akan besar sekali. Ini merupakan proses pendidikan untuk melibatkan masyarakat akan terlibat dalam gerakan antikorupsi,” kata Utomo menjelaskan. Pendidikan antikorupsi memang sebaiknya dimulai dari sekolah karena selama ini sekolah menjadi salah satu sumber korupsi dan penyebarluasan budaya korupsi.Sekolah yang memiliki tugas mulia dalam mencerdaskan bangsa ternyata bukan institusi yang bersih dari korupsi. Departemen Pendidikan Nasional, menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2003, merupakan departemen terkorup setelah Departemen Agama. Korupsi dalam dunia pendidikan, menurut laporan Indonesian Corruption Watch, dilakukan secara bersama- sama dalam berbagai jenjang, dari tingkat sekolah, dinas, sampai departemen. Guru, kepala sekolah, kepala dinas, dan seterusnya masuk dalam jaringan korupsi. Sekolah yang diharapkan menjunjung nilai-nilai kejujuran justru mempertontonkan kepada siswanya praktik-praktik korupsi.Korupsi dana pendidikan, menurut Ade Irawan-aktivis Indonesian Corruption Watch menyangkut baik dana pemerintah maupun dana yang langsung ditarik dari masyarakat. Bila aparat birokrasi selama ini mengeluhkan dana pendidikan yang kecil, ternyata dana yang kecil itu dikorup pula.Investigasi ICW dalam pengadaan buku pelajaran di beberapa daerah menunjukkan bahwa korupsi pendidikan masih jalan terus. Beberapa kabupaten di Jawa Tengah, misalnya, menganggarkan pengadaan buku miliaran rupiah. Yang terkecil Rp 5 miliar, tetapi ada kabupaten yang menganggarkan pengadaan buku pelajaran sampai Rp 30 miliar. Korupsi dilakukan sejak proses pengambilan keputusan, pengadaan buku tidak melalui tender, hingga distribusi buku ke sekolah. Ujung-ujungnya banyak siswa tidak menerima buku. Itu pun kalau tidak buku yang diterima jumlah halamannya berkurang, bahkan tidak bisa dipakai sama sekali.Korupsi juga terjadi di sekolah. Ade mengemukakan, banyak sekolah di Jakarta dan Jawa Barat tidak memasukkan komponen dana pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. Sebuah SD favorit di Jakarta menerima dana block grant Rp 55 juta yang menjadi komponen tetap pembiayaan sekolah, tetapi tidak mencantumkannya dalam RAPBS. Anggaran SD favorit di Rawamangun, Jakarta Timur, itu mencapai Rp 2,7 miliar, hampir 50 persen dianggarkan untuk peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai. Hanya sekitar 15 persen sampai 20 persen anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan akademis. Di sebuah SMP negeri di Jakarta Selatan, dari dana sekolah sebesar Rp 412 juta yang dipungut dari masyarakat, 75 persen di antaranya dipergunakan untuk kesejahteraan guru dan pegawai. Hanya 15 persen dialokasikan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar. Anehnya, ada pula alokasi anggaran 1,5 persen untuk koordinasi dengan dinas pendidikan di kecamatan dan 1 persen untuk dinas di tingkat kota. Bahkan, ada pos anggaran Rp 5.250.000 untuk polisi. “Jadi dana yang masuk sekolah dijadikan bancakan, dibagi-bagi. Lebih banyak dana yang masuk ke kantong kepala sekolah,” kata Ade.Kekaburan dalam sistem anggaran sekolah memungkinkan kepala sekolah negeri mempraktikkan anggaran ganda. Dana operasional atau pembelian barang yang telah dianggarkan dari dana pemerintah
104Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasadibebankan lagi kepada masyarakat. Bahkan, ada kasus dana perawatan gedung tidak hanya dianggarkan melalui dana pemerintah dan dana komite sekolah, tetapi masih juga dibebankan kepada anak secara langsung dengan dalih lomba kebersihan antarkelas.Selain penganggaran ganda, modus yang sering digunakan kepala sekolah adalah penggelapan. Banyak biaya yang semestinya dikeluarkan sekolah ternyata tidak dikeluarkan. Praktik ini sangat mencolok sehingga sejumlah bendahara sekolah menjadi kolektor stempel dan bukti pembayaran sehingga ia tinggal memilih stempel dan bukti pembayaran bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Modus lainnya adalah uang dibagi-bagi dengan setoran ke dinas, memberikan amplop kepada pejabat yang datang ke sekolah, termasuk pengawas. Kepala sekolah yang pelit memberikan setoran bakal dimasukkan daftar hitam dan tidak akan pernah menerima dana-dana proyek.Guru juga merupakan pelaku sekaligus korban dalam korupsi pendidikan. Guru olahraga memungut biaya renang. Anak tidak ikut renang dan tidak ikut lari asal bayar uang renang, semuanya akan beres. Sebaliknya, bila tidak bayar uang renang, nilai tidak akan keluar. Yang memprihatinkan lagi ada guru yang memperbolehkan siswanya menjiplak dalam ulangan asalkan membayar Rp 500 per lembar. Dari menyontek dan jual beli nilai, pendidikan korupsi dimulai.Seorang guru di sebuah SMA negeri di Jakarta Pusat mengungkapkan, dari sekolah ia menerima tunjangan hari raya sebesar Rp 400.000, yang diambil dari sumbangan awal pendidikan. Selain gaji sebagai pegawai negeri sipil, ia memperoleh tunjangan kesejahteraan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 900.000, uang transpor dari sekolah Rp 11.000 per hari, dan tambahan honor mengajar Rp 6.000 per jam. Total penghasilannya di atas Rp 2,5 juta. Penghasilan guru di sekolah negeri yang diunggulkan akan jauh lebih besar. Tunjangan seorang kepala sekolah yang diambil dari uang komite sekolah bernilai jutaan rupiah, jauh melebihi dari gaji resminya. Tidak heran apabila kepala sekolah-sekolah negeri papan atas di Jakarta memiliki rumah dan mobil mewah.Ketika orang sibuk membicarakan persiapan ujian nasional, sejumlah kepala sekolah di Jakarta Pusat justru mengikuti program jalan-jalan ke China dengan bungkus “studi banding”. Penghasilan guru sekolah negeri sebesar itu cukup mengagetkan bagi Toenggoel Siagian, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta DKI Jakarta. Toenggoel mengungkapkan, ia memperoleh gaji sebagai direktur di Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) sekitar Rp 3 juta per bulan. Gaji itu tertinggi di perkumpulan tersebut. Koordinator SMP PSKD yang memperoleh gelar master dobel hanya bergaji Rp 875.000 per bulan.Penghasilan guru negeri di Jakarta yang cukup lumayan itu, ketika kinerja sekolah di Jakarta tidak terlalu bagus, menimbulkan pertanyaan mengenai akuntabilitas penggunaan dana pendidikan di sekolah negeri. Seorang guru SMP negeri di Jakarta mengungkapkan, sebenarnya bisa saja sekolah negeri di Jakarta digratiskan. Dengan tunjangan kesejahteraan dari pemerintah daerah sekitar Rp 900.000 per bulan, guru bisa disuruh memilih. Silakan tetap memungut dari siswa, tetapi tunjangan kesejahteraan tidak diberikan. Ia yakin, guru akan memilih tunjangan kesejahteraan dari pemerintah daerah.Keputusan politik untuk membebaskan biaya sekolah di tingkat pendidikan dasar akan menjadi bahan tertawaan bila tidak disertai larangan sekolah memungut biaya-biaya lain dari siswa. Seperti dulu, SPP dihapus, tetapi muncul uang BP3 atau iuran komite sekolah yang jumlahnya lebih besar dari nominal SPP. Kalau itu terjadi, sekolah akan terus menjalankan fungsinya dalam mengorupsikan bangsa.Kalau mau memberantas korupsi mulailah dari sekolah. Komisi Pemberantasan Korupsi jangan hanya mengurus Komisi Pemilihan Umum, tetapi turunlah ke Depdiknas dan ke sekolah-sekolah. (P Bambang Wisudo) (Sumber: Kompas; 3 Mei 2005)
105Bab 6 KebudayaanLatihan 51. Catatlah ide pokok wacana berjudul “Korupsi dalam Dunia Pendidikan” dan “Memberantas Korupsi, Mulailah dari Sekolah”, lalu sampaikan kepada teman-teman Anda!2. Sekarang ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya memberantas praktik korupsi di segala bidang, bagaimana hasilnya? Kaitkan jawaban Anda sebagaimana tercantum dalam isi wacana tersebut!3. Mengapa pemberantas korupsi harus dimulai dari sekolah?4. Jelaskan praktik korupsi dengan sikap mental oknum yang melakukannya!5. Sebagai lembaga akademik, mengapa pendidikan dituding sebagai salah satu lembaga yang melakukan perbuatan tidak terpuji itu? Kemukakan alasan Anda dengan data-data pendukungnya!E. Menggubah Hikayat Menjadi Cerita dengan Bahasa SendiriTujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan menceritakan kembali sastra lama (hikayat) dengan bahasa masa kini.Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat menggubah hikayat menjadi cerita dengan bahasa sendiri.Hikayat adalah nama jenis sastra yang menggunakan bahasa Melayu sebagai wahananya. Bahasa Melayu adalah bahasa yang mula-mula digunakan di suatu daerah di Sumatera bagian timur, yang kemudian disebarkan oleh para imigran ke daerah sekitarnya, seperti Jazirah Malaka, Riau, Kepulauan Lingga, dan selanjutnya ke daerah pantai pulau-pulau lainnya.Bacalah penggalan karya sastra Melayu Klasik di bawah ini!Hikayat Si MiskinAdapun akan si Miskin itu, apabila malam, ia pun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah siang hari, maka ia pun pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari rezekinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang, apabila orang yang empunya kampung itu melihat akan dia, maka diusirnyalah dengan kayu.Maka si Miskin pun larilah ia lalu ke pasar. Maka apabila dilihat oleh orang pasar itu si Miskin datang, maka masing-masing pun datang, ada yang melontari dengan batu, ada yang memalu dengan kayu. Maka si Miskin itu pun lari tunggang langgang, tubuhnya habis berlumur dengan darah. Maka menangislah ia berseri-seri, sepanjang jalan itu dengan tersangat lapar dahaganya, seperti akan matilah rasanya.Maka ia pun bertemu dengan tempat orang membuangklan sampah. Maka berhentilah ia di sana. Maka dicaharinyalah di dalam sampah yang tertimbun itu, barang yang boleh dimakannya.Maka didapatinyalah ketupat yang sudah basi, dibuangkan orang pasar itu, dengan buku tebu, lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki bini. Setelah sudah dimakannya ketupat itu, maka baharulah dimakannya buku tebu itu. Maka adalah segar sedikit sedikit rasanya tubuhnya, karena beberapa lama lamanya tiada merasai nasi, hendak mati rasanya.Ia hendak meminta ke rumah orang takut, janganlah diberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah orang itu pun tiada boleh. Demikianlah hal si Miskin itu sehari-hari.(Dikutip dari Memahami Hikayat dalam Sastra Indonesia: 93-94)
106Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaLatihan 6Imbuhan atau afiks adalah satuan bahasa yang digunakan dalam bentuk dasar untuk menghasilkan suatu kata. Hasil dari proses pengimbuhan itulah yang kemudian membentuk kata baru yang disebut kata berimbuhan.Imbuhan dalam bahasa Indonesia jumlahnya bermacam-macam. Secara garis besar imbuhan tersebut dibagi ke dalam empat jenis, yakni prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks. Pada bagian ini Ada hanya akan mempelajari prefiks dan sufiks. Berikut ini adalah paparannya. Bacalah dengan cermat!Pefiks atau awalan, adalah imbuhan yang diikatkan di depan bentuk dasar.Contoh:meng- membaca, menulis, menyapaber- berjalan, berbicara, bermalamdi- dibaca, ditulis, disapater- terbawa, termakan, terindahpeng- penjual, pembeli, penulisper- peranak, peristrise- sekelas, setara, secangkirke- kepada, kekasih, keduamaha- mahakuasa, mahaagungSufiks atau akhiran, adalah imbuhan yang diikatkan di belakang bentuk dasar.Contoh:-kan tanamkan, bacakan, lembarkan-an tulisan, bacaan, lemparan-i akhiri, jajaki, tulisi-nya agaknya, rupanya-wan rupawan, hartawan, ilmuwanSetelah membaca penggalan hikayat di atas, jawablah soal-soal di bawah ini!1. Menurut Anda, apakah tema hikayat Si Miskinitu masih relevan dengan tema masa kini? Jelaskan!2. Sebutkan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam hikayat tersebut, lalu berikan komentar Anda terhadap kebahasaan hikayat itu!3. Jelaskan perbedaan perlakuan orang terhadap Si Miskin dalam cerita tersebut dengan perlakuan orang pada Si Miskin pada masa kini!4. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat Si Miskin, kemudian jelaskan gaya penceritaannya!5. Bagaimana sistem kehidupan masyarakat ketika Hikayat Si Miskin dibuat?6. Di manakah hikayat Si Miskin itu terjadi dan siapa tokohnya?7. Kemukakan pendapat Anda tentang kebahasaan hikayat Si Miskin!8. Ceritakanlah hikayat Si Miskin ersebut dengan bahasa masa kini!F. Prefiks (Awalan) dan Sufiks (Akhiran)Tujuan PembelajaranPada subbab ini, Anda akan mengidentifikasi kata berawalan dan kata berakhiran yang terdapat dalam teks.Setelah mempelajari subbab ini Anda diharapkan dapat mengidentifikasi kata berawalan dan kata berakhiran dan menggunakan kata berawalan da kata berakhiran dalam konteks kalimat.
107Bab 6 KebudayaanLatihan 7Identifikasilah kata-kata berawalan dan berakhiran pada wacana “Warisan Budaya” berikut ini disertai dengan maknanya! Tulis dalam format seperti berikut ini!No.ImbuhanContoh KataMakna KataWARISAN BUDAYADaluang Langka, tetapi Bernilai EkonomiBANDUNG, KOMPAS – Kertas daluang sudah langka. Daluang ditinggalkan masyarakat sejak budaya menulis di atas kertas diperkenalkan masyarakat Eropa di Indonesia. Dalam pembukaan pameran daluang dan Kaligrafi Aksara Sunda di Galeri Rumah Teh, banyak anak muda tertarik pada daluang.Ahli aksara kuno, perajin daluang, dan pembimbing lokakarya pembuatan kertas daluang, Tedi Permadi, Sabtu (28/7), mengatakan, daluang terbuat dari kulit pohon saeh, yaitu jenis murbei yang berbatang tinggi.Kulit pohon saeh bisa dibuat menjadi kain dan kertas daluang. Caranya, kulit pohon bagian dalam diambil, diberi air, dan ditumbuk hingga tipis, lalu dijemur hingga kering dan menjadi kertas.Menurut Tedi, artefak daluang tertua di Indonesia dari abad ke-3 Sebelum Masehi (SM) ditemukan di Cariu, Bogor. Penemuan yang sama dan seumur dio Filipina dan Yang Tze Kiang (China).“Pada masa Hindu daluang digunakan untuk acara sakral, seperti dijadikan selendang dan ikat kepala perempuan, dan kertas suci pada upacara Ngaben. Daluang juga digunakan untuk kajang atau kain untuk jenazah di Bali,” ujarnya. Hingga kini daluang masih digunakan di Bali.Daluang sebagai media untuk menulis digunakan sejak masuknya agama Islam di Jawa Barat. Banyak ayat Al Quran dan naskah ditulis di atas kertas daluang. Di zaman kolonial Belanda, mulai masuk kertas Eropa sehingga tradisi membuat daluang surut. Politik tanam paksa membuat penanaman pohon saeh pun terabaikan. Teknologi daluang berakhir tahun 1950. Produksinya hanya di Wanaraja (Garut), Pesantern Tegalsari (Ponorogo), dan Ambunten (Madura).Kertas daluang yang disebut kertas Jawa ditemukan juga di Jepang dan Thailand. Kertas daluang tak mengandung asam sehingga tahan dan tak berubah warna meski sudah berusia 100 tahun.Saat ini permintaan dari Malaysia, Jepang, dan negara lain berdatangan, kebutuhan dalam negeri belum tertangani karena langkanya pohon saeh sehingga produksi daluang sangat sedikit.Itu sebabnya di Bandung akan didirikan Asosiasi Pembuat Kertas Seni Indonesia, yang anggotanya diupayakan bisa memproduksi daluang. Saat ini harga kertas daluang ukuran A3 Rp. 10.000- Rp.50.000 per lembar.(YNT)(Sumber: Kompas 30 Juli 2007; K)
108Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program BahasaA. Pilihlah Jawaban yang paling tepat!1. Perahu itu merapat ke pelabuhan untuk menurunkan penumpang dan barang angkutannya. Makna imbuhan pe-an pada kata pelabuhan dalam kalimat di atas adalah menyatakan ....a. Hasil c. Tempat e. Peristiwab. Perbuatan d. Hal 2. Imbuhan per-an yang menyatakan tempat terdapat dalam kalimat ...a. Pemalsuan uang itu akhirnya tercium juga oleh aparat keamanan.b. Anak kecil sebaiknya tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan.c. Pada musim dingin orang-orang berkumpul dekat perapian.d. Pencaharian korban bencana alam dilakukan siang malam.e. Semua siswa wajib mematuhi peraturan yang yang berlaku di sekolah ini.3. Penulisan kata gabung berimbuhan di bawah ini yang tepat ialah ... .a. menganaktirikan d. perkereta apianb. mempertangung jawabkan e. budi dayakanc. dianak emaskanReview (Rangkuman)1. Laporan penelitian berisi pokok-pokok hasil penelitian, ringkasan penelitian, dan proses penelitian.2. Salah satu teknik membaca yang bisa digunakan untuk menemukan intisari sebuah teks adalah membaca cepat. 3. Tulisan artikel bersifat subjektif karena memuat pandangan atau pikiran penulis yang disertai fakta-fakta ilmiah. Pandangan subjektif ini dimungkinkan selama tidak menilai objek secara pribadi. Objek yang harus diberikan tanggapan atau kritik adalah peristiwa, perilaku, atau sistem yang ada, bukan pribadi pembuat sistemnya.4. Hikayat menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu adalah bahasa yang mula-mula digunakan di suatu daerah di Sumatera bagian timur, yang kemudian disebarkan oleh para imigran ke daerah sekitarnya, seperti Jazirah Malaka, Riau, Kepulauan Lingga, dan selanjutnya ke daerah pantai pulau-pulau lainnya.5. Imbuhan atau afiks adalah satuan bahasa yang digunakan dalam bentuk dasar untuk menghasilkan suatu kata. Hasil dari proses pengimbuhan itulah yang kemudian membentuk kata baru yang disebut kata berimbuhan.Refleksi Bagi Peserta DidikPada bab ini Anda belajar merangkum informasi dalam diskusi, melaporkan hasil penelitian secara lisan, membaca cepat, meringkas isi artikel, menggubah hikayat menjadi cerita dengan bahasa sendiri, memahami prefiks (awalan), dan memahami sufiks (akhiran).Apakah Anda sudah mampu merangkum informasi dalam diskusi? Apakah Anda sudah mampu melaporkan hasil penelitian secara lisan? Apakah Anda sudah mampu membaca cepat, meringkas isi artikel? Apakah Anda sudah mampu menggubah hikayat menjadi cerita dengan bahasa sendiri? Apakah Anda sudah mampu memahami penggunaan prefiks (awalan) dan sufiks (akhiran)?Evaluasi AkhirBab 6
109Bab 6 Kebudayaan4. Petani itu sedang membajak sawahnya. Fungsi awalan me- pada kata membajak adalah membentuk kata kerja dari kata ... .a. kerja c. sifat e. tugasb. bilangan d. benda5. Pasangan kalimat di bawah ini mengandung imbuhan me-kan dan me-i yang bermakna kausatif adalah ...a. 1) Menteri tenaga kerja telah memberangkatkan tenaga kerja wanita.2) Adiknya mengotori lantai yang dibersihkan.b. 1) Ibu menjahitkan saya seragam pramuka.2) Perbuatanmu itu bagaikan menggarami laut.c. 1) Penduduk desa melebarkan jalan kampung.2) Petani itu memagari sawahnya.d. 1) Santi mengetikan kakaknya sebuah makalah.2) Tono menulisi papan tulis ini dengan kapur merah.e. 1) Poltas menyeberangkan orang tua yang buta itu.2) Mereka memukul pencopet yang tertangkap basah.6. Penulisan imbuhan meng- yang tidak tepat pada kalimat ...a. Aminah menyiram bunga.b. Warna pakaian itu sangat menyolok.c. Dia sedang mengetik tugasnya.d. Siswa kelas I sedang menyapu kelasnya.e. Tyson memukul KO lawannya.7. Penulisan imbuhan yang tidak tepat pada kata gabung di bawah ini adalah ... a. Ledakan nuklir menghancurleburkan sebuah negara.b. Persoalan utama jangan dicampuradukkan dengan masalah lain.c. Rudal Israel membumihanguskan Palestina.d. Pekerjaan presiden harus dipertanggungjawabkan kepada sidang MPR.e. Persatuan Indonesia terceraiberaikan oleh kepentingan sebuah golongan.8. Siswa terpandai di sekolah itu mendapat penghargaan. Imbuhan ter- yang semakna dengan imbuhan ter- di atas adalah ....a. Penduduk desa terbelakang mendapat sumbangan dari kecamatan.b. Karena kedua orang tuanya jauh, ia hidup terombang-ambing.c. Tangis anak itu terngiang-ngiang ketika menyeberangi sungai itu.d. Ikan yang besar itu terbawa juga oleh kucing belangitu.e. Buku karanganku terjual sekitar sepuluh ribu eksemplar.9. Pengimbuhan meng- yang salah terdapat dalam kalimat ...a. Aku sangat mencintai pekerjaan yang kugeluti ini.b. Janganlah Anda suka mencontek dalam ulangan.c. Aku paling suka mengepel daripada menyapu.d. Dia selalu mengeritik pembicaraan orang.e. Pengadilan sedang memproses masalah itu.
110Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa10. Persembunyian para perampok itu telah tercium polisi.Imbuhan ke-an yang semakna dengan imbuhan per-an di atas adalah ....a. Kesehatan anak itu sudah agak baik.b. Semalam saya ketiduran di kursi tamu.c. Pipinya kemerah-merahan karena malu.d. Sepatu yang dipakainya kebesaran.e. Kecamatan Sukaraja telah dimekarkan.B. Jawablah dengan tepat dan jelas!1. Jelaskanlah perbedaan bahasa hikayat dengan bahasa masa kini!2. Jelaskanlah langkah-langkah meringkas suatu teks/bacaan!C. Bacalah wacana di bawah ini!Mati Muda di Usia TuaMana yang lebih Anda inginkan; mati pada usia tua atau mati tua pada usia muda? Anda akan lebih memahami hal ini dan kemudian menentukan pilihan setelah membaca uraian berikut ini.Terdapat dua jenis penuaan, yaitu penuaan kronologis dan penuaan biologis. Penuaan kronologis mengacu pada berapa lama Anda telah menjalani hidup. Tanggal hari ini dikurangi tanggal lahir, itulah usia kronologis. Usia kronologis merupakan fungsi dari waktu dan tidak dapat diperlambat, dihentikan atau dipercepat (sebenarnya, teori relativitas Einstein menunjukkan bahwa bahkan penuaan kronologis tidaklah universal; saat manusia mendekati kecepatan cahaya, waktu melambat dan penuaan kronologis pun melambat. Namun, hal ini tidak relevan bagi kita manusia bumi).Sementara itu, penuaan biologis menunjukkan keadaan tubuh Anda, mewakili tingkat degenerasi (kemunduran) tubuh. Proses degenerasi ini, yang umum disebut penuaan, sangat bervariasi dan dapat dipercepat, diperlambat, atau bahkan dibalik, digantung pada pengaturan degenerasi dan regenerasi tubuh pada tingkat sel.Penuaan kronologis dan biologis tidak selalu berjalan seiringan. Sebagai contoh, Anda mungkin mempunyai kerabat atau teman yang berusia 40 tahunan, tapi tampak seperti 20 tahunan, atau sebaliknya berusia 40 tahunan, tapi tampak seperti 50 tahunan. Contoh lain adalah selama Perang Vietnam, banyak tentara berusia 20 tahunan terotopsi memiliki tubuh berusia 50 tahunan. Trauma dan stres perang yang ekstrem membuat tentara-tentara itu tua sebelum waktunya.Satu contoh lain adalah penyakit langka yang disebut progeria. Penderita penyakit ini megalami peningkatan laju penuaan biologis sedemikian sehingga pada usia belasan tahun mereka sudah kehilangan rambut, kulit keriput, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit degeneratif seperti arteriosklerosis dan kanker. Mereka menjadi “tua” dan meninggal pada umur belasan tahun.Jika seseorang meninggal pada usia lanjut dengan kondisi tubuh yang lebih muda, inilah yang disebut mati muda pada usia tua. Sebaliknya, jika seseorang meninggal pada usia muda dengan kondisi tubuh yang tua, inilah yang disebut mati tua pada usia muda.Menjadi tua dengan mengidap 3-4 penyakit dan dihantui perasaan tidak berguna adalah bayangan yang tak menyenangkan. Lebih menyiksa lagi jika menjadi tua, sakit-sakitan dan tidak mati-mati. Inilah yang dialami Tithonus dalam mitologi Yunani. Eos (Aurora), dewi fajar, berdoa agar suaminya, Tithonus, menjadi abadi. Doanya dikabulkan. Sayangnya ia lupa untuk memohon agar suaminya tersebut abadi dalam kemudaan. Jadilah Tithonus menua dan menua dan makin renta sehingga akhirnya karena tidak tahan, Tithonus berdoa agar ia dimatikan.
111Bab 6 KebudayaanKita, tentunya, ketika tua nanti ingin memiliki tubuh yang sehat, masih bisa berkarya, dan merasa berguna. Keinginan untuk berumur panjang dan tetap muda telah melahirkan sejumlah cerita dan mendorong upaya menemukan ramuan ajaib. Puisi zaman pertengahan menyebutkan adanya sumber air kemudaan, tempat seseorang yang mandi dengan airnya akan tetap muda. Para ahli kimia awal, yang disebut alkimia, mencoba menemukan elixir (obat keabadian) yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan melanggengkan umur. Mereka gagal, tetapi kerja mereka dalam mengkaji zat-zat kimia telah membantu perkembangan ilmu kimia di kemudian hari.Kini para ilmuwan sedang mencoba secara serius untuk menemukan cara memperlambat penuaan. Jika suatu saat, berkat sains dan teknologi manusia tidak menua, akankah kita hidup selamanya?Jawabannya tidak. Setiap yang berjiwa akan merasakan mati tengok saja binatang-binatang yang tidak menua seperti udang, buaya, kura-kura, galapagos, ikan, sturgeon dan ikan hiu. Kajian mengenai hewan-hewan ini menunjukkan bahwa setelah terjadinya kematangan seksual, kecepatan bereaksi, fungsi-fungsi vital seperti kekebalan, kekuatan fisik, dan semua indikator penuaan lainnya tidaklah berubah sejalan perjalanan waktu. Namun binatang-binatang ini, karena suatu hal pada suatu saat, pada akhirnya mati juga.Apa boleh buat, bagaimanapun suatu saat kita semua akan mati. “Bersiaplah, barangkali tukang tenun telah menyelesaikan kain kafanmu!”***A.Taufik S.T.P.Alumnus Teknologi Pangan Universitas Padjajaran(Sumber, Pikiran Rakyat)1. Ada berapakah jenis penuaan? Jelaskan!2. Apakah yang dimaksud dengan mati muda pada usia tua?3. Apakah yang dimaksud dengan mati tua pada usia muda?4. Mengapa Tithonus berdoa agar ia dimatikan? Bagaimanakah komentar Anda mengenai tindakan Tithonus tersebut?5. Datalah pokok pikiran/gagasan setiap paragraf pada wacana di atas, kemudian buat rangkuman/ringkasannya!
112Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa